MOJOKERTO, Yayasan Pendidikan
Pesantren Sabilul Muttaqin Jl. Raya Trawas-Mojosari Desa Kalipuro Kecamatan
Pungging Kabupaten Mojokerto menggelar Wisuda Tahfidz Al-Qur’an pada Ahad, 15
Nopember 2020. Kegiatan tersebut bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW dan dan Haul Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin yang merupakan
acara rutin tahunan. Masa pandemi membuat pelaksanaan wisuda tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu dilaksanakan secara intern untuk menghindari adanya kerumunan.
Santri yang diwisuda tersebut, merupakan santri yang telah hafal Al-Qur'an mulai dari yang hafal 30 Juz, 20 Juz, 10 Juz, dan Juz 30,
yang berjumlah 16 santri, antara lain : (1) Erly Ainun Jariyah 30 Juz, (2)
Putri Dhea Ulhaq 30 Juz, (3) Asyam Alif Hardiansyah 20 Juz, (4) Siti Nur Laila
Sari 20 Juz, (5) Clarisa Nurlaili Qomariyah 20 Juz, (6) Roudhoh Binuchillah 20
Juz, (7) Muchammad Ikhsanuddin 10 Juz, (8) Ahmad Aan Junaidi 10 Juz, (9)
Dimassya Afandi 10 Juz, (10) Muhammad Ilham Fabi'id Nillah 10 Juz, (11) Siti
Ma'rifatun Jannah 10 Juz, (12) Fadilah Firnanda 10 Juz, (13) Nilam Ziyadatul
Farikhah 10 Juz, (14) Khoirum Ma'rufah 10 Juz, (15) Nabilah Putri Aulya 10 Juz,
(16) Muhammad Nahlazada Juz 30.
Rangkaian acara prosesi wisuda
tahfidz Al-Qur’an di diawali dengan pembacaan SK penetapan peserta wisuda
Tahfidz Al-Qur’an yang dibacakan oleh Wahyu Syafa’at, M.Pd.I., kemudian
pembagian Syahadah Tahfdiz Al-Qur’an serta Do’a Khotmil Qur’an yang disampaikan
oleh para Kyai (1) Dr. KH. M. Sholeh Qosim, M.Si (Ketua Sekolah Tinggi Agama
Islam Mojokerto). (2) Dr. KH. Abdul Rokhim, SH. MH. (Ketua Yayasan/Pengasuh PP.
Sabilul Muttaqin), dan (3) Dr. KH. M Sholeh Qosim, M.Si, dan Dr. KH. Abdul
Ghofur Maimun (Sarang). Setelah itu para peserta wisida melakukan foto bersama
dengan didampingi oleh para kyai tersebut kemudian dilanjutkan dengan mau’idloh
hasanah oleh Dr. KH. Abdul Ghofur Maimun.
Para santri yang telah
diwisuda tersebut diharapkan bisa memiliki karakter dengan kepribadian sebagaimana
Nabi Muhammad SAW serta menjadi pribadi yang berakhlak Qur'ani, dengan
mengimplementasikan hafalan Al-Qur’an tersebut di tengah-tengah masyarakat. Hal
ini berpedoman pada sabda Nabi Muhammad SAW “Sebaik-baik kalian adalah yang
belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”.